Senin, 19 November 2012

Menciptakan Keluarga Samara



Membina keluarga samara (sakinah mawadah warohmah) memang tidak mudah, semuanya tidak tercipta begitu saja tanpa adanya sikap yang saling mengerti dan menghargai satu sama lain dalam pernikahan perlu adanya sikap saling menyayangi dan mau mengalah demi terciptanya keharmonisan rumah tangga.

Visi untuk membangun keluarga yang tenteram penuh cinta dan kasih sayang merupakan tujuan setiap pasangan saat membangun rumah tangga baru. Ketika sebelum menikah terkadang kita selalu melihat pernikahan itu sebagai sesuatu yang indah namun setelah menjalani pernikahan, lambat laun kita mulai merasa terkaget-kaget karena banyak hal yang tidak kita duga muncul dan membuat kita harus berbenah jika tidak ingin keindahan tersebut berubah menjadi kehancuran.

Keterbukaan dalam berkomunikasi menjadi salah satu kunci agar tercipta ketentraman dalam berumah tangga. Berbagai perbedaan tidak harus disikapi dengan cara destruktif tetapi upayakan pendekatan dengan cara yang konstruktif. Tugas suami harus menjadi kapten yang mampu mengendalikan bahtera. Hantaman gelombang yang menghempas hendaknya semakin membuat kita makin berpengalaman dan piawai.

Kemauan untuk terus belajar menjadikan keluarga terus berkembang seiring putaran waktu. Zaman selalu memunculkan hal-hal baru sekaligus permasalahan baru sehingga jika kita berhenti untuk belajar maka kita akan semakin tertinggal bahkan dapat tergilas.

Dan suatu ketika jika kita berbuat kesalahan, maka keberanian untuk meminta maaf mutlak harus dimiliki, bahkan ketika orang tua berbuat salah kepada anak.
Dan yang paling utama adalah kita harus berserah pada Allah SWT agar kita mampu menjalani kehidupan perkawinan sesuai dengan syariat yang telah digariskanNya.

Demikian tipsnya dalam membina keluarga samara semoga bermanfaat untuk anda, temukan info menarik tentang kata-kata undangan pernikahan

0 komentar :