Rabu, 27 Mei 2015

Kemasan UKM Cerdas Jadi Strategi Bisnis


Selama ini secara tidak di sadari desain kemasan menjadi ciri khas produk dan salah satu faktor penentu keberhasilan sebuah produk, di pasaran desain kemasan yang menjual akan menarik konsumn dan mudah dalam mengenali suatu produk, hal tersebut memperjelas bahwa kemasan ukm cerdas sebagai panarik konsumen untuk membeli suatu produk. Bila kemasannya cukup menarik, maka konsumen pun tak sungkan untuk melirik produk tersebut dan memutuskan untuk melakukan transaksi pembelian. Namun sebaliknya, bila kemasan yang Anda gunakan terlihat kurang menarik dan tidak sesuai dengan target pasar yang dibidik, maka jangankan tertarik membelinya, untuk melihatnya saja konsumen Anda kurang tertarik. oleh karena itu, untuk memancing rasa penasaran konsumen terhadap produk Anda, ada beberapa tips membuat desain kemasan produk yang sesuai untuk aneka macam camilan.



Bila anda ingin cerdas melakukan pemasaran suatu produk maka kemasannya perlu kemasan yang berkualitas dan di desain semenarik mungkin, sebelum memilih jenis kemasan yang akan dipakai sebaiknya tentukan segmen pasar atau target konsumen yang akan dibidik (pasar kelas atas, menengah atau bawah), dan tempat pemasarannya, misalnya seperti di pasar tradisional, toko oleh-oleh, supermarket, atau tempat lainnya.
Bila masuk ke pasar menengah atas dan masuk ke toko oleh-oleh bisa menggunakan aluminium foil. Untuk aluminium foil bisa dipilih yang full foil, isi produk tidak tampak, atau yang kombinasi aluminium foil –vinyl, sehingga isi produk kelihatan. Untuk label produk Anda bisa memakai sticker yang didesain sedemikian rupa agar menarik dan sesuai dengan ciri khas brand Anda. Namun jika pasar yang Anda bidik adalah konsumen menengah ke bawah, Anda bisa memilih plastik dan kertas coklat (daur ulang maksudnya).

Kedua, kemasan tidak harus mengikuti yang sudah ada. Sebagai pelaku bisnis justru Anda harus bisa menampilkan kemasan baru yang tidak seragam dengan pesaing lainnya. Yang penting menarik, sesuai dengan pasar, dan memberikan informasi produk dengan jelas. Mungkin bisa memakai kemasan standing pouch (kemasan yang bisa diberdirikan).

Ketiga, yang juga perlu diperhatikan para pelaku usaha yaitu ketersediaan kemasan tersebut di pasar. Jangan sampai kemasan yang sudah dipilih, ternyata sulit didapat di pasaran. Karena konsumen tidak akan mudah menerima perubahan kemasan. Bahkan desain kemasan pun dari awal sudah harus disiapkan dengan baik. Desain kemasan yang berubah-ubah cenderung tidak disukai konsumen.

Keempat, meskipun sebagai re-packer, sebaiknya mengurus no reg. P-IRT dan Halal sendiri (untuk sementara bisa pinjam punya produsen). Sedangkan untuk merk, sebaiknya segera didaftarkan hak merk-nya ke Ditjen HAKI melalui Kanwil Kemenkumham provinsi setempat.

Demikian pembahasannya tentang kemasan ukm cerdas untuk strategi pemasaran yang baik untuk meningkatkan omset penjualan dan menciptakan image pada suatu produk yang baik dan berkualitas.

0 komentar :