Selasa, 07 Oktober 2014

Kemasan UKM, Sulit bersaing dengan Kemasan Produk Import



Kemasan UKM – Indonesia boleh berbangga karena produksi barang UKM di tanah air bisa dibilang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, tetapi sayangnya di balik fakta menarik tersebut bisa di katakan produksi UKM dalam negeri ini masih dirasa sangat belum bisa bersaing dengan beberapa produk Mancanegara lain atau dengan negeri tetangga seperti singapura dan malaysia. Masalah dasar yang paling sering di keluhkan oleh para calon konsumen adalah menyoal Kemasan UKM yang kurang menarik dan informatif. Banyak sekali produk karya / makanan UKM kita yang kurang bisa bersaing baik itu di dalam negeri dan di luar negeri di karenakan salah persepsi tentang bentuk kemasan yang baik dan informatif. Contoh saja kopi luwak asli indonesia yang terkenal seantero jagat, tetapi kalah jauh di bandingkan negara lain dalam soal kemasan!.



Kemasan yang di tawarkan terlalu flat bahkan kurang menarik minat pembeli,padahal harga jual produknya bisa dibilang tinggi dan terkadang ekonomis. Bisa dibilang 55juta lebih UKM di indonesia belum berbadan hukum resmi sehingga sangat sulit dalam mendesain kemasan dalam label sendiri, terlebih lagi banyak UKM di indonesia yang mempermasalahkan sulitnya memperoleh modal pinjaman dari pemerintah. Para pelaku UKM sekarang ini memang sepertinya perlu mendapatkan edukasi yang cukup intens mengenai pentingnya mengolah kemasan menjadi sesuatu yang cukup penting sebagai alat utama pemasaran / marketing di pasaran.

Memang penting adanya mendorong para pelaku UKM untuk bisa berbadan hukum agar bisa maju dan berkembang. Sehingga para pelaku UKM yang sudah memiliki badan hukum akan bisa dengan mudah mengajukan kredit kepada Bank HIPMI, karena memang tak bisa di pungkiri jika ingin mengajukan syarat pinjaman ke bank, suatu lembaga / badan usaha haruslah mempunyai legality yag jelas. Sehingga dengan begini para pelaku UKM di tanah air bisa lebih kompetitif lagi menyoal masalah Kemasan UKM yang sangat pelik dari tahun ke tahun.








 

0 comments :