Cara Kerja Mesin Vakum Kemasan
Makanan yang tidah terbungkus rapat tentunya akan berkoksi dasi dengan udara disekitarnya, karena dapat memicu reaksi dengan senyawa tertentu pada makanan serta dapat merusak rasa atau penampilan makanan itu sendiri, banyak mikroorganisme yang menyebabkan makanan membutuhkan oksigen untuk berkembang. Hal Itulah kenapa kemasan makanan vakum dapat membantu memperpanjang umur penyimpanan makanan. Dengan menarik udara dari kemasan, hal ini dapat mencegah oksidasi dan pertumbuhan mikroba, dalam hal ini yang berperan dalam memvakum kemasan makanan adalah mesin vakum kemasan berikut ada beberapa penjelasan bagaimana mesin vakum kemasan bekerja.
Manfaat
Kemasan vakum biasanya dilakukan oleh mesin yang dirancang untuk tujuan tersebut. Pertama-tama, barang dibungkus dalam kantong plastik atau ditempatkan dalam wadah yang sesuai, tergantung jenis produk. Kemasan ini ditempatkan dalam ruang di dalam mesin, dimana pompa mengisap udara sampai tekanannya turun beberapa tingkat. Akhirnya, mesin pemanas segel plastik atau kemasan lainnya untuk mencegah udara apapun kembali masuk. Menerapkan panas dan tekanan ke bibir segel plastik bersama-sama untuk menciptakan kemasan kedap udara.
Tekanan
Beberapa air dalam makanan lembab dapat menguap dan berkontribusi dengan beberapa uap tambahan. Meskipun demikian, selama sisa tekanan dalam kemasan sangat rendah, peningkatan kualitas dan umur penyimpanan akan signifikan. Produk yang berbutir atau berpori sulit untuk dilakukan pengemasan vakum dengan baik, sebab pori-pori atau lubang dalam produk dapat mempertahankan udara dan membuatnya sulit untuk dihilangkan. Produk bubuk adalah tantangan lainnya, karena ketika mesin menghilangkan udara dari kemasan, udara dapat membawa beberapa butiran bubuk sepanjang perjalanan. Menyesuaikan tingkat pengisian mungkin akan membantu ketika mengerjakan produk yang berbubuk.
Bakteri Anaerobic
Sangat penting menyadari bahwa kemasan vakum tidak mencega pertumbuhan semua mikroorganisme. Mikroba tertentu yang disebut bakteri anaerob berkembang tanpa adanya oksigen, terutama dalam kondisi lembab, serta makanan rendah asam. Yang paling berbahaya di antaranya adalah bakteri Clostridium botulinum. Jika produk berkemasan vakum tahan lama pada suhu kamar dalam kondisi biasa, hal itu baiknya adalah harus di bekukan atau didinginkan antara 38 dan 40 derajat setelah pengemasan vakum.
Pertimbangan
Meskipun keduanya sering membuat bingung, kemasan vakum berbeda dari apa yg disebut memodifikasi kemasan atmosfir, yang mana bergantung pada nitrogen pasif untuk menunda pembusukan makanan. Produsen harus memilih plastik untuk kemasan vakum secara hati-hati, karena tidak semua plastik kedap gas. Seiring waktu, air pasti merembes kembali ke dalam kemasan dan menunda proses untuk memperpanjang umur penyimpanan. Luas permukaan yang lebih kecil atau double lapisan dari bahan kemasan membantu mengurangi tingkat udara yang masuk.
Demikian cara kerja mesin vakum kemasan semoga menambah pengetahuan anda.
Simak artikel terkait tentang Mesin Vakum Sealer
Manfaat
Kemasan vakum biasanya dilakukan oleh mesin yang dirancang untuk tujuan tersebut. Pertama-tama, barang dibungkus dalam kantong plastik atau ditempatkan dalam wadah yang sesuai, tergantung jenis produk. Kemasan ini ditempatkan dalam ruang di dalam mesin, dimana pompa mengisap udara sampai tekanannya turun beberapa tingkat. Akhirnya, mesin pemanas segel plastik atau kemasan lainnya untuk mencegah udara apapun kembali masuk. Menerapkan panas dan tekanan ke bibir segel plastik bersama-sama untuk menciptakan kemasan kedap udara.
Tekanan
Beberapa air dalam makanan lembab dapat menguap dan berkontribusi dengan beberapa uap tambahan. Meskipun demikian, selama sisa tekanan dalam kemasan sangat rendah, peningkatan kualitas dan umur penyimpanan akan signifikan. Produk yang berbutir atau berpori sulit untuk dilakukan pengemasan vakum dengan baik, sebab pori-pori atau lubang dalam produk dapat mempertahankan udara dan membuatnya sulit untuk dihilangkan. Produk bubuk adalah tantangan lainnya, karena ketika mesin menghilangkan udara dari kemasan, udara dapat membawa beberapa butiran bubuk sepanjang perjalanan. Menyesuaikan tingkat pengisian mungkin akan membantu ketika mengerjakan produk yang berbubuk.
Bakteri Anaerobic
Sangat penting menyadari bahwa kemasan vakum tidak mencega pertumbuhan semua mikroorganisme. Mikroba tertentu yang disebut bakteri anaerob berkembang tanpa adanya oksigen, terutama dalam kondisi lembab, serta makanan rendah asam. Yang paling berbahaya di antaranya adalah bakteri Clostridium botulinum. Jika produk berkemasan vakum tahan lama pada suhu kamar dalam kondisi biasa, hal itu baiknya adalah harus di bekukan atau didinginkan antara 38 dan 40 derajat setelah pengemasan vakum.
Pertimbangan
Meskipun keduanya sering membuat bingung, kemasan vakum berbeda dari apa yg disebut memodifikasi kemasan atmosfir, yang mana bergantung pada nitrogen pasif untuk menunda pembusukan makanan. Produsen harus memilih plastik untuk kemasan vakum secara hati-hati, karena tidak semua plastik kedap gas. Seiring waktu, air pasti merembes kembali ke dalam kemasan dan menunda proses untuk memperpanjang umur penyimpanan. Luas permukaan yang lebih kecil atau double lapisan dari bahan kemasan membantu mengurangi tingkat udara yang masuk.
Demikian cara kerja mesin vakum kemasan semoga menambah pengetahuan anda.
Simak artikel terkait tentang Mesin Vakum Sealer
0 komentar :
Posting Komentar