Mengalami Sensasi belanja Murah Di Cipadu
Siapa tahu lagi perlu bahan baju, celana, seprei, atau kain gorden dengan harga miring,dan ingin mencoba sensasi belanja murah,tak ada salahnya melongok pasar kain di daerah Cipadu Tangerang. Di tempat ini terdapat sekitar 300 kios yang tersebar di sepanjang Jalan KH Wahid Hasyim, Kecamatan Larangan. Kios yang umumnya berukuran 3 x 4 meter itu hampir semuanya ditempati para pedagang kain.
Cipadu tak seramai Pasar Tanah Abang. Tapi, Cipadu, kata Ricky, punya kelebihan tersendiri. "Di Tanah Abang memang ramai pengunjung, tapi pedagangnya juga banyak. Di sini, pembeli tak berjubel, tapi tetap saja ada yang datang mencari barang karena tempatnya luas dan tak berdesak-desakkan." Pembeli, lanjutnya, biasanya dari daerah Ciledug, Bintaro, Tangerang, dan sekitarnya. "Kadang ada juga yang dari luar daerah. Biasanya datang berombongan."
Sedangkan ada pula pedagang yang mengkhususkan diri menjual bahan jins dengan aneka corak dan warna yang dijualnya Rp 37 sampai 45 ribu per potong celana. Ia punya alasan tersendiri, kenapa menjual bahan jins dan bukan celana jins siap pakai. "Yang suka bahan jins banyak. Lagipula, tak semua orang suka celana jins yang sudah jadi. Kalau beli bahan, jahit sendiri, ukurannya bisa pas di badan," ujar pria yang sudah empat tahun membuka usaha di Cipadu dan punya banyak pelanggan, bahkan dari luar kota. Mulai dari Surabaya, Semarang, sampai Aceh. "Biasanya orang ke sini tak sekadar ingin mencoba rasanya belanja murah, tapi sekalian jalan-jalan. Kadang ibu-ibu pejabat dan artis juga belanja di Cipadu."
Bahan atau kain yang ditawarkan yang ditawarkan di Cipadu sebagain merupakan kain impor atau sisa ekspor yang dijual secara kiloan. Belakangan, banyak juga kios yang menyediakan baju dan perlengkapan busana muslim. Yang juga tak kalah semarak adalah seprei, bedcover, dan bantal aneka ukuran. Yang jelas, harganya jauh lebih murah ketimbang di mal.
Sumber : detikcom
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia
0 komentar :
Posting Komentar