Olahraga Dengan Batik?
Hari Minggu (31/10) pagi, kawasan Monumen Nasional dan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat dibanjiri pengguna busana batik. Mereka datang berduyun-duyun bersepeda maupun berjalan santai. Belakangan, baju bermotif batik memang banyak digunakan untuk berolahraga. Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengatakan, penggunaan baju batik untuk kostum olahraga sebetulnya bukan lagi menjadi hal yang aneh. Jika dahulu kain dan motif batik hanya digunakan pada baju formal, kini banyak juga diaplikasikan pada baju kasual maupun kostum olahraga. Bahkan, sudah banyak atlet yang mengenakan baju olahraga bermotif batik saat bertanding di ajang internasional. "Banyak atlet pakai seragam berdisain batik. Selain mengejar prestasi, mereka juga mempopulerkan batik yang sudah diakui dunia sebagai warisan budaya Nusantara," ujar Menpora saat membuka acara Jalan Gembira Batik Indonesia di Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (31/10) pagi. Acara yang digelar atas kerjasama Yayasan Batik Indonesia dan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) itu untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober. Tanggal tersebut bertepatan dengan pengakuan UNESCO terhadap batik sebagai warisan pusaka budaya dunia (world heritage) dari Indonesia. Para peserta Jalan Gembira Batik Indonesia berjalan menyusuri Jalan Thamrin dari Silang Monas ke Bundaran HI dan kembali ke Silang Monas. Menpora mengapresiasi kegiatan itu karena dipadukan dengan olahraga. Ia berharap semakin banyak pihak yang menggelar segala macam kegiatannya dengan memadukannya dengan kegiatan olahraga. "Dengan berolahraga kita akan semakin sehat dan lebih produktif," kata Menpora, yang hadir didampingi Ibu Vitri Mallarangeng. Usai melepas para peserta, keduanya juga ikut berjalan dari Silang Monas ke Bundaran HI. Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Joko Suyanto juga hadir, serta sejumlah istri menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Acara itu juga mendapat penghargaan rekor dunia dari Museum Rekor Indonesia karena berhasil menggelar jalan santai dengan memakai batik yang diikuti ribuan peserta. "Belum pernah terjadi di dunia ada acara jalan bersama dengan mengenakan batik dan diikuti oleh peserta terbanyak," ujar pendiri MURI, Jaya Suprana sebelum memberikan piagam penghargaan kepada perwakilan Yayasan Batik Indonesia dan SIKIB Sumber - kemenpora Temukan semuanya tentang Bisnis & Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis
0 komentar :
Posting Komentar