Kamis, 28 Oktober 2010

Pertambangan Vs Pertanian



Dengan pertambanga indonesia sekarang, sedikitnya 12.000 hektar lahan pertanian produktif di Kalimantan Timur hilang akbat tergsur eksploitasi pertambangan indonesia. Kondisi ini tidak hanya mematikan usaha ribuan petni di daerah ini, tetapi juga membuat kaum perempuan, yang banyak membantu keluarganya bekerja di sektor pertanian, juga menjadi korban kehlangan mata pencarian.

Hal ini dikemukakan Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim Kahar Albahri

Menurut Kahar,maraknya pertambangan indonesia yang hilang kendali berakibat hilangnya lahan-lahan budidaya mengakibatkan warga, juga kaum perempuan terpaksa beralih ke pekerjaan lain, seperti menjadi buruh di perusahaan pertambangan. Ironisnya lagi, mereka yang tidak memiliki bekal pendidikan tidak bisa terakomodasi oleh perusahaan. ”Nah, karena lahan tergusur dan tidak ada pekerjaan, ada perempuan yang sangat terpaksa melacur,” kata Kahar.

Dalam penelusuran Jatam Kaltim, kompleks-kompleks pelacuran marak di sekitar tambang. Hal ini bisa dilihat di Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat. Di situ ada empat kompleks pelacuran di sekitar lokasi operasional dua perusahaan pertambangan batu bara perusahaan multinasional (MNC). Karna terpaksa mengantungkan hidup dari pelacuran, perempuan rentan tertular penyakit kelamin. pertambangan indonesia.

”Karena menghancurkan sendi-sendi perekonomian, kami mengimbau kaum perempuan menolak tambang,” kata Anggi Retno, anggota Tim Kerja Perempuan untuk Tambang pada Jatam Kaltim.

Secara terpisah, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan, sektor pertanian menyerap 33 persen tenaga kerja Kaltim. Sektor pertambangan indonesia cuma menyerap 6 persen.

Namun, tambahnya, sumbangan pertambangan untuk perekonomian jauh lebih besar. Pertambangan berkontribusi 45 persen pada produk domestik regional bruto (PDRB) Kaltim yang rata-rata Rp 300 triliun per tahun. Adapun sektor pertanian cuma berkontribusi 6 persen bagi PDRB.  pertambangan indonesia.

”Meski demikian, saya cenderung memilih sektor pertanian dikembangkan dan bukan berarti pertambangan indonesia harus dihapuskan,” kata Awang Faroek yang mengakui prihatin atas kondisi pertambangan di Kaltim khusus penerbitan izin pertambangan oleh para bupati yang sudah mencapai 1.180 buah.

Sumber: www.walhi.or.id
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris

0 comments :