Jumat, 24 September 2010

Peninggalan Taman Kerajaan Jawa Dengan Seni Arsitektur Eropa

Tamansari (water castle) dibangun pada masa Sultan Hamengku Buwono I atau sekitar akhir abad XVII Masehi.

Tamansari bukan hanya sekedar taman kerajaan, namun bangunan ini merupakan sebuah kompleks yang terdiri dari kolam pemandian, kanal air, ruangan-ruangan khusus dan sebuah kolam yang besar.Selain Taman Sari, ada beberapa tempat pesanggrahan antara lain Manukberi, Ambarukmo dll. Tempat-tempat tersebut berfungsi sebagai tempat tetirah dan bersemedi Sultan beserta keluarga.

Arsitek bangunan ini berkiblat pada arsitektur bangsa Portugis. Suasananya kental sekali dengan bangunan eropa. Bentuk bangunannya yang tinggi-tinggi seperti bangunan-bangunan Eropa. Tapi meski begitu, beberapa makna-makna simbolik Jawa yang tetap dipertahankan.

Bagian sakral Tamansari ditunjukkan dengan sebuah bangunan yang agak menyendiri. Ruangan ini terdiri dari sebuah bangunan berfungsi sebagai tempat pertapaan Sultan dan keluarganya.Untuk Bagian ini merupakan bagian yang digunakan untuk Sultan dan keluarganya bersenang-senang. Bagian ini terdiri dari dua buah kolam yang dipisahkan dengan bangunan bertingkat.Air kolam keluar dari pancuran berbentuk binatang yang khas. Bangunan kolam ini sangat unik dengan pot-pot besar didalamnya.

Selain itu adapula bagian Pulau Kenanga Bagian ini terdiri dari beberapa bangunan yaitu Pulau Kenanga atau Pulau Cemeti, Sumur Gemuling, dan lorong-lorong bawah tanah.(Ndh/Berbagai sumber)

Sumber - berita8.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

0 komentar :