Maket
- Untuk membantu mencegah atau mengurangi tingkat kelajuan pemanasan
global, menambah ruang terbuka hijau dengan membuat taman diatas atap
rumah, gedung bertingkat, hotel maupun perkantoran adalah salah satu
cara yang efektif jika kita membuat taman di atap.
Taman diatas atap (roof garden) merupakan sebagai salah satu
alternatif penghijauan untuk meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan
dikota besar.
Pembuatan taman diatas atap (roof garden) memang tidak murah dan
membutuhkan struktur dan konstruksi atap yang spesifik. Bahkan untuk
hasil yang optimal, konstruksi atap untuk taman didesain sejak awal,
sebelum gedung itu dibangun.
Selain menambah keteduhan, taman diatas atap (roof garden) juga bisa dimanfaatkan untuk menyerap gas-gas beracun.
Ada beberapa tahapan dalam pembuatan taman atap. Tahap awal, serahkan
pada profesional teknik sipil untuk membenahi struktur bangunan. Tahap
berikutnya merupakan wilayah tanaman, berikut tahapnya:
Melapisi dengan water proofing. Biarkan selama sehari sampai benar-benar kering,
Aci, yaitu penambahan lapisan semen, membutuhkan pengeringan selama sehari,
Beri lapisan penahan air (drainage cell) dan lapisan penahan tanah (geotextile).
Hamparan diberi tanah dan siap ditanami tumbuhan. Penanaman diawali
rumput, semak, perdu baru tanaman pohon. Untuk mencegah kerusakan
lapisan kedap air (water proof layer), lapisan penahan harus ditambah
agar akar tanaman tidak merusak lapisan kedap air dan beton di bawahnya.
Untuk memilih tanaman yang pas juga ada strategi sendiri. Berikut tipsnya:
*Ciri tanaman
- Tahan terhadap sinar matahari langsung (tanaman panas), Hal ini
penting diperhatikan mengingat lokasi pertumbuhan tanaman akan memiliki
jarak yang lebih dekat dengan matahari dibandingkan taman biasa.
- Hindari tanaman berakar menghujam ke bawah seperti palem. Pilihlah
yang memiliki akar menyebar dan pertumbuhannya lamban, Contoh: pohon
pagoda.
- Memiliki pertumbuhan bunga yang sering/rajin berbunga, Contoh, mawar, melati, tapak dara, bougainville.
- Memiliki percabangan yang banyak untuk menciptakan bentuk yang agak rimbun. Contoh: pohon pagoda, kamboja.
* Jenis tanaman yang biasa dipakai
- Tanaman berbatang lunak, di antaranya, aracea, rulea, lili paris brasil, pandan kuning, sambang darah.
- Tanaman berbatang keras, di antaranya, bougainville, kamboja.
- Tanaman berbunga, di antaranya, mawar, melati.
Karena tanaman diatas atap terkena sinar matahari secara langsung dan
tiupan angin yang lebih kencang, penyiraman harus dilakukan secara
berkala.
Kedalaman media tanam untuk rumput membutuhkan 20 sampai 30
sentimeter, begitu juga tanaman penutup. Sementara itu, semak dan pohon
kecil membutuhkan kedalaman 60-105 sentimeter. Pohon besar perlu
kedalaman hampir 2 meter.
Semoga bermanfaat untuk kita semua! rumah adem dan terlihat cantik.(berbagai sumber)
Info:
Maket