Pernikahan Bahagia Buat Pengantin Baru
Pernikahan bahagia adalah impian semua orang namun bagaimana cara mewujudkan pernikahan yang bahagia ?, tentunya perlu kesetiaan, pengertian, kasih sayang dll yang membuat hubungan pasangan pasutri semakin erat, berikut ada beberapa tips membuat pernikahan bahagia:
Ada Senang, Ada Duka
Banyak harapan indah yang melambung tinggi saat pernikahan berlangsung, banyak pasangan yang mengira bahwa pernikahan adalah gerbang di mana semua hal akan menjadi luar biasa, semua menjadi indah, cinta sejati mengalahkan segalanya, sumber dari segala sumber kebahagiaan dan sebagainya. Harapan itu boleh saja, tetapi kembalilah ke Bumi, karena pernikahan sesungguhnya sama dengan hal lain, ada suka dan duka yang harus dilalui bersama.
Tingginya harapan dapat membuat Anda memaksa pasangan untuk memenuhi semua standar kebahagiaan tersebut, demikian juga sebaliknya. Akan lebih baik jika Anda dan pasangan belajar menerima bahwa semua hal tidak bisa indah, ada hal-hal buruk, kebiasaan jelek dan sebagainya yang memang harus diterima sebagai bentuk komitmen. Ingat, pasangan Anda manusia biasa yang bisa memberi bahagia, bisa juga membuat kecewa.
Bicarakan Apa Yang Anda Butuhkan dan Inginkan
Banyak pertengkaran terjadi karena ada pihak memendam apa yang dia inginkan dan berharap pasangannya mengerti (sering terjadi pada wanita). Ingat, ladies, pasangan Anda bukan paranormal yang bisa membaca pikiran. Katakan saja apa yang Anda rasakan, apa yang Anda butuhkan, apa yang Anda inginkan termasuk kekhawatiran Anda. Itu jauh lebih baik daripada memendamnya dan berharap dia tahu dengan sendirinya (pria biasanya tidak sensitif). Tapi ingat ya, katakan dalam kondisi yang santai dan nyaman.
Jadi Pendengar Yang Baik
Pasangan suami istri harusnya sama-sama menjadi pendengar yang baik, maka Anda akan mengerti apa yang dia rasakan, seperti apa jalan pikirannya dan sebagainya. Jangan tutup telinga Anda untuk mendengar keluh kesah, ide, pemikiran bahkan kritik. Saat dia berbicara, jangan langsung memotong, dengarkan dan tanggapi setelah dia selesai bicara. Tunjukkan empati Anda, tempatkan diri Anda dalam posisinya, dan Anda akan senang dengan sikap terbukanya.
Jadilah Diri Anda Sendiri dan Biarkan Suami Melakukan Hal Yang Sama
Pasangan yang bahagia dan telah menikah puluhan tahun sering mengatakan bahwa mereka hidup seperti sahabat. Sahabat akan menunjukkan seperti apa dirinya yang sesungguhnya, juga mau menerima seburuk apapun sifat itu (dalam hal ini adalah suami Anda). Tidak ada manusia yang sempurna, mungkin sebelum menikah dulu, Anda melihat yang baik-baik darinya, tetapi setelah menikah, Anda harus belajar menerima kebiasaan-kebiasaan menjengkelkan suami. Begitu juga sebaliknya, belajarlah untuk menjadi diri Anda sendiri. Komunikasi akan berjalan lebih baik jika Anda dan suami menjadi sahabat dengan tujuan yang sama.
Bagi Tugas Rumah Tangga
Ini harus dibicarakan lho.. Membagi tugas rumah tangga sudah menjadi tanggung jawab berdua, tak hanya wanita. Terlebih lagi jika Anda pasangan mandiri yang jauh dari keluarga dan tidak memakai jasa pembantu rumah tangga. Bagi saja siapa yang bertugas mencuci baju, setrika, menyiram taman dan lain sebagainya.
Belajar Mengelola Keuangan Bersama
Uang adalah hal paling sensitif yang bisa memicu pertengkaran hebat dan perpisahan. Membicarakan pengelolaan keuangan bersama akan lebih baik jika sudah dilakukan sebelum pernikahan berlangsung. Setelah menikah, tanggung jawab, hak, dan kewajiban semakin jelas. Bicarakan semua hal yang berkaitan dengan keuangan bersama suami. Apakah gaji masuk dalam tabungan bersama, siapa yang memegang uang bulanan, apakah perlu catatan kecil atas pengeluaran setiap bulan dan sebagainya.
Banyak pasangan mengaku bahwa mereka akan lebih dihargai dan senang jika pasangannya mengatakan atau meminta izin jika akan memberikan uang pada orang tua atau saudara. Keluarga memang penting, tetapi pasangan Anda juga harus tahu kemana mengalirnya keuangan dalam rumah tangga.
Demikian tipsnya semoga bermanfaat dan menginspirasi anda, temukan info menarik tentang contoh kata-kata undangan pernikahan
0 komentar :
Posting Komentar